Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Sample text

Sample Text

Social Icons

Featured Posts

Wednesday, June 12, 2013

Ngeses Kang.....

Kang Subhan Bae Lah

ini cerita nyata....

Ditengah rapat pesantren.. dalam suasana yang serius namun santai.seorang ustad senior kebetulan duduk bersebelahan dengan ustad muda dari madura
sang ustad senior tersenyum seraya menawarkan bungkus rokok ditangannya kepada ustad muda itu." panjenengan ngeses mas?",kata ustad senior."billahi mboten!!! ",jawab ustad muda sambil tiba-tiba wajahnya kelihatan geram.sontak para u...stad lain disekelilingnya menoleh dan bertanya ada apa? Kok tiba-tiba marah?.
"saya dituduh kentut,masa rapat kok kentut… emang saya gak punya adab? " .jawab ustad muda dari madura dengan menahan geram. " saya kan tadi cuman nawarin rokok? saya bilang... njenengan ngeses mas? ,apa saya salah? ". ujar ustad senior dengan wajah masih penuh tanda tanya.
"hahahaha... memang beda bahasa.. ngeses itu bahasa jawa kromo,maksudnya kamu merokok? tapi disangka nuduh kentut karna bunyi kentut adalah sessss... dan dikira ngeses adalah bahasa jawa halus dari kentut ,hahahaha", kata ustad2 lain sambil tertawa.rupanya ustad madura kurang menguasai bahasa jawa halus.
"oh,maaf ustad saya emang belum bisa bhs jawa...maaf", spontan ustad madura itu meminta maaf...



 https://www.facebook.com/groups/HOKI12345/

17 +

Kang Subhan Bae Lah
H.O.K.I : Serius Tapi Lucu

NB : dilarang membaca bagi yang belum 17+
Pada suatu hari, seorang santri yang tekun mempelajari hadis dan ilmu hadis hendak menikah. Ia ingin mengamalkan hadis Nabi saw: An-Nikâhu sunnatî faman raghiba ‘an sunnatî falaysa minnî, artinya: “Menikah itu adalah sunnahku, barangsiapa yang tidak menyukai sunnaku, maka ia bukan dari golonganku.”
... Awalnya ia meneliti keshahihan itu juga bertanya pada gurunya. Kesimpulannya hadis itu shahih bahkan mutawatir. Sang santri pun menentukan hari untuk melangsungkan pernikahannya dengan calon istri pilihannya dan pilihan orang tuanya. Kemudian terjadilah pernikahan yang Islami.
Sang santri sangat fanatik dengan hadis yang ia yakini keshahihannya, tanpa memperdulikan tradisi, situasi dan ocehan orang lain. Yang penting baginya menjalankan hadis dan sunnah Nabi saw.
Pada malam pertama pernikahannya, ia berkata dalam hatinya: saya harus memulai hubunganku dengan istriku berdasarkan hadis dan sunnah Nabi saw. Saat akan mulai menggauli istrinya ia berkata dalam hatinya bahwa Rasulullah saw bersabda “Khayrul umûr awsathuhâ”, artinya: urusan yang terbaik itu adalah yang di tengah-tengah.
Ia mulai mengukur tubuh istrinya sesuai dengan bunyi hadis itu, lalu ia menggauli istrinya. Ternyata, berkali-kali tidak berhasil masuk sebagaimana mestinya. Ia bergumam dalam hatinya: istriku benar-benar gadis. Lalu ia berkata pada istrinya: Istriku sayang, kamu benar-benar gadis. Istrinya berbisik ke telinga suaminya: Mas, itu salah kurang ke bawah sedikit. Sang suami membalas bisikannya: Tidak, ini benar berdasarkan hadis Nabi saw: Yang di tengah-tengan itu urusan yang paling baik. Terjadilah diskusi antara dua pasangan penganten baru soal hadis dan hal yang faktual.
Karena semalam suntuh tak berhasil menggauli istrinya, maka esok pagi ia datang ke gurunya untuk mempertanyakan keshahihan hadis itu. Ia bertanya kepada gurunya: Kiyai, shahihkah hadis yang berbunyi: Khayrul umuri awsathuha? Shahih, mengapa? Jawab sang guru. Tadi malam saya praktekkan hadis itu pada istri saya, tidak berhasil. Sang guru tersenyum lalu menjawab: Oh, kalau dipraktekkan pada urusan yang itu, harus ditambah lagi satu jengkal ke bawah. Sang santri diam, kemudian pulang. Ala kulli hal, setelah mempraktekkan nasehat gurunya ia berhasil melakukan hubungan dengan istrinya, dan istrinya tersenyum. Waduh..waduh..waduh… sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.




 https://www.facebook.com/groups/HOKI12345/

Mencuri Ikan

Kang Subhan Bae Lah

Mencuri Ikan

sejak masih anak anak, Gus Dur memang terkenal usil dan nakal, dan biasa mencuri tebu di lori milik sebuah perusahaan Gula di Jombang. bahkan ketika masih nyantri, Gus Dur berani mencuri ikan di kolam ikan milik Kyainya.

saat Gus Dur masih remaja dan sedang nyantri di pondok pesantren tegalrejo, magelang. saat itu kyainya adalah KH. Khudlori, di pesantren itu Gus Dur terkenal sebagai santri yang mbleno dan rasa nyleneh alias nakal.

suatu hari Gus Dur bersama santri lain mencuri ikan milik Kyainya. seperti operasi intelejen, semua mendapat tugas masing masing... Gus Dur kebagian tugas sebagai pengawas. kalau ada tanda tanda Pa Yai bangun malam tugas Gus Dur adalah memberi tahu teman temannya untuk menyudahi acara penangkapan ikan di kolam pa yai ( nYolong ).

setelah tugas dan rencana menggasak ikan di kolam ikan milik pa yai disepakati, mulailah santri santri Mbeling itu beraksi. karena kolamnya cukup besar, maka diperlukan jaring yang agak besar agar bisa dapat ikan banyak. kira kira sudah mendapatkan dua bungkus kantong kresek ikan, tiba tiba pa yai bangun dari tidur, tentu saja paran santri yang sedang beraksi mencuri ikan lari kalang kabut karena takut aksinya ketangkap basah. masing masing berusaha menyelamatkan diri dan cepat cepat berlari ke kamar dan berlagak seperti tidak terjadi apa apa.
hanya Gus Dur yang tidak sempat menyelamatkan diri, karena sejak muda Gus Dur sudah memakai kaca mata, salah satu sebab Gus Dur tidak sempat melarikan diri adalah soal matanya yang tiak mau diajak kerjasama.

mau tidak mau Gus Dur harus berhdapan dgan Pa Yai. tau kalau Gus Dur tertangkap, maka teman temannya merasa kawatir dan was was kalau nanti Gus Dur tertangkap dan melapor bahwa merekalah yang telah mencuri ikannya pa Yai. jika ini terjadi maka tidak ada ampun lagi bagi Gus Dur. dia akan dikerjai teman temnny karena telah melanggar kesepakatan bersama.

belum sempat ditanya pa Yai, Gus Dur terlebih dahulu berkata " ini pa yai........ ikan ikan yang habis dijaring teman teman,, ada dua plastik. kata Gus Dur hati hati.
"Oh ya.. tolong dibawa ke dapur, nanti ikan ikannya dibakar sekalian" katanya pa Yai.
"Inggih pa Yai... kata Gus Dur"
selamatlah Gus Dur dari tuduhan kalau dialah yang punya ide mencuri iakn Pa Yai sekaligus menjadi pemimpin pencurian tersebut.

bahkan selang beberapa waktu, Gus Dur malah di ajak Pa Yai untuk makan bersama dengan Pa Yai guna menikmati hasil tangkapannya itu.]



 https://www.facebook.com/groups/HOKI12345/